Toyota Alphard Series - The Luxury of The Dream Car

The Toyota Alphard is a luxury MPV produced by the Japanese automaker Toyota  since 2002. This is my dream car and I think everybody wants to have it. Toyota Alphard is available as a seven or eight-seater with 2.4 and 3.0-litre gasoline engines in 3 different model lines - Alphard G, Alphard V and Alphard Hybrid. The Alphard is primarily made for the Japanese market, but is also sold in South East Asia and of course in Indonesia, my country. The vehicle was named after the Alphard, the brightest star  in the constellation Hydra.

Here the details about Toyota Alphard from wikipedia. Toyota states its "E-Four electric 4WD system that regulates a rear-mounted, rear-wheel-propelling electric motor and coordinates electric power distribution to all four wheels. An ECB (Electrically Controlled Brake system) provides efficient wheel-by-wheel brake control."

The full-size Alphard Hybrid MPV qualifies as an Ultra-Low Emissions Vehicle (ULEV), achieving levels 75% lower emissions than the Japanese government's 2000 benchmark. The 2.4-litre gasoline engine has been developed specifically for use in Toyota's hybrid systems and features a high-expansion ratio cycle that raises efficiency and reduces friction.

1st Generation Toyota Alphard V

Rear view of a 1st Generation Toyota Alphard V.
 Standard Model.



The Last Generation Vellfire
 




Alphard Vellfire with violet color above is really fascinating my eyes. What about you?This post supported by http://www.lomboktrans.com - sewa mobil di lombok

Suramadu Bridge - The New Destination for Tourism in Surabaya

This is the new destination place for tourism in Surabaya, East Java, Indonesia. Suramadu Bridge is the longest bridge in Indonesia right now. Suramadu Bridge is a bridge across the Madura Strait, connecting the island of Java (in Surabaya) and the island of Madura (in Bangkalan, precisely east Kamal), Indonesia. The bridge Long is 5.438 meters and width 30 meters with consists of three main parts, causeway, main bridge and Approach Bridge. This bridge is using concrete box buffer constructions with 80 meters in length and 7 spans each side of the pillar foundation supported 180 cm in diameter. The highway construction uses the PCI buffer length of each span 40 meters of steel pipe supported by a foundation 60 cm in diameter.

Approach bridge, the main bridge connecting the highway. The bridge consists of two parts with each length of 672 meters. The main bridge or bridge consists of three parts namely along the two side spans 192 meters and a main span 434 feet long. The main bridge using a cable stayed construction supported by the twin towers as tall as 140 meters. The floor construction of the bridge using a 2.4-meter-thick composite


Beside of give an advantages progress in east java, Suramadu bridge is also become the new tourism icon of Indonesia especially Surabaya-East Java. Almost a thousand people from around Indonesia come to this place to look at the beautiful view of Madura Island from the top of the bridge. The top is there on middle of the bridge. It is almost 35 meters from the sea level and it also used to accommodate cruise ships that cross the Strait of Madura.



Most people come to Suramadu Bridge are to see sunset and take a different experience passing by the longest bridge in Indonesia. Feeling the breeze and breathe the sea air. Take a look at the pillar bridge that was very amazing. And of course do not forget to bring camera photos for your trips.
    

Meneladani Rasulullah - Mencintai Umat Hingga Detik Terakhir

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seseorang berseru mengucapkan salam.
"Bolehkah saya masuk?" tanyanya.
Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk,"Maaf, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani Ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah,
"Siapakah itu, wahai anakku?"
"Tak tahulah Ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.

Lalu Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak dikenang.

"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah.

Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut menyertainya.

Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" tanya Rasulullah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuat Rasulullah lega. Matanya masih penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar kabar ini?" tanya Jibril lagi.
"Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"
"Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakitnya sakaratul maut ini."

Perlahan Rasululah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.

"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu, wahai Jibril?" tanya Rasulullah kepada malaikat pengantar wahyu itu.

"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.

"Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku."

Badan Rasulullah mulai dingin,kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushhiikum bis shalati, wa maa malakat aimanakum -- peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."

Di luar pintu, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
"Ummatii, ummatti, ummatti..." -- "Umatku, umatku, umatku..."

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai beliau sebagaimana beliau mencintai kita? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik alaihi wa sallim 'alaihi. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita...

Cukupkah hanya dengan shalawat kepada beliau, kita sudah dipastikan mencintai beliau? Cukupkah dengan bershalawat saja, lalu kita tidak perlu lagi memperhatikan dan mengamalkan sunnah-sunnah beliau?

Cukupkah dengan shalawat saja, lalu kita tak perlu lagi mengikuti jejak panjang perjalanan dakwah beliau? Bahkan ketika hidayah yang diperjuangkannya sudah sampai kepada kita?

Cukupkah dengan bershalawat saja, lalu kita tidak perlu lagi untuk tekun mendalami ajaran-ajaran beliau? Bahkan taklim-taklim gratis di masjid-masjid cukup diwakili oleh beberapa orang saja? Dan kita mengaku sangat mencintai beliau? Pantaskah?

Benar, bershalawat adalah salah satu cara mencintai Rasulullah tapi itu bukan segala-galanya. Shalawat hanyalah bagian dari sekian bukti cinta kita kepada beliau.

Kenapa demikian? Pantaskah Rasulullah SAW yang begitu agung dan menjelang detik-detik ajalnya sempat menyebut umatnya, hanya diberi hadiah shalawat? Tentu tidak...

Keagungan beliau tidak cukup dicintai hanya dengan shalawat, tapi bagaimana kita mengaplikasikan 'jiwa Rasulullah' dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena Rasulullah adalah suri teladan bagi kita semua khususnya umat Muslim.

Semoga kita bisa bersama beliau di surga kelak karena beliau sendiri yang menjamin bahwa "seseorang (di akhirat) akan bersama orang yang dicintainya". Amin

    

ID Kabupaten, Kota dan Propinsi di Indonesia

Here the code lists of provinces, cities and regencies of Indonesia. These data was updated from BPS-Statistics Indonesia 2003. All of data are still in progress.

1100  Prov. Nanggroe Aceh Darussalam Banda Aceh
1101  Kab. Simeulue Sinabung
1102  Kab. Aceh Singkil Singkil
1103  Kab. Aceh Selatan Tapakutan
1104  Kab. Aceh Tenggara Kutacane
1105  Kab. Aceh Timur Langsa
1106  Kab. Aceh Tengah Takengon
1107  Kab. Aceh Barat Meulaboh
1108  Kab. Aceh Besar Jantoi
1109  Kab. Pidie Sigli
1110  Kab. Bireuen Bireuen
1111  Kab. Aceh Utara Lhokseumawe
1112  Kab. Aceh Barat Daya Blangpidie
1113  Kab. Gayo Lues Blangkejeran
1114  Kab. Aceh Tamiang Karang Baru
1115  Kab. Nagan Raya Suka Makmue
1116  Kab. Aceh Jaya Calang
1171  Kota Banda Aceh Banda Aceh
1172  Kota Sabang Sabang
1173  Kota Langsa Langsa
1174  Kota Lhokseumawe Lhokseumawe

Time to Refresh

As you know, I have not any new post for several weeks. Suddenly, I felt bore to blog and I have no idea to make a post. I know that is not good news but I think it is very common for the blogger like me. I'm a blogger but I'm not pro blogger. I have no special time to blog and I don't have any skill about web script or etc. So, I just make a posting if I want to write something for share with others or in a good mood.

Blogging is only for fun. I wouldn't force my mind to make something that I haven't enjoy with it. In real life, I've responsibilty to my company. Yes, I'm employee. Self employee. I'm working with my partner in small office to create something everyday. And I will do for all my best to reach success in my business because I really love my jobs.